Pembagian Daging Qurban Dari Pemkot Jaksel Diprotes Warga


JAKARTA-
Warga yang bertempat tinggal di kawasan Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jaksel merasa kecewa karena pembagian daging qurban yang disembelih pihak Pemkot Jaksel sangat tidak maksimal. Apalagi warga sejak pagi, usai sholat Idul Adha, menunggu berjam-jam tidak dapat bagian daging.

"Masa' kami tidak dapat daging, padahal dari pagi kita sudah menunggu berjam-jam. Katanya daging qurban untuk warga tak mampu, tapi begitu dibagi kita kebagian," keluh Amiruddin, warga RW02 Kelurahan Petogogan, persis di belakang gedung kantor Walikota Jaksel, Jumat (27/11).

Bahkan menurut Amiruddin, pada saat pembagian daging qurban di lantai basemen dua, banyak warga yang menenteng dua hingga empat bungkus daging. Begitu warga lain meminta bagian, pihak panitia mengatakan sudah habis. "Ini tidak adil. Bagian warga tak mampu tidak dipedulikan, hanya orang tertentu saja yang mendapat daging," imbuhnya.

Diperoleh keterangan, sebenarnya Pemkot Jaksel menyembelih 9 ekor sapi dan 50 ekor kambing untuk dibagikan ke warga masyarakat sekitar yang membutuhkan. Namun ketika pembagian berlangsung yang disembelih untuk dibagikan di kantor Walikota Jaksel hanya satu ekor sapi dan dua ekor kambing. "Mana cukup," teriak Amiruddin.

Sebuah sumber menyebutkan, penyediaan sebagian penyembelihan sapi dan kambing itu banyak diberikan ke lembaga yayasan yatim piatu sehingga ketika pembagian daging qurban berlangsung stok pembagian daging tidak mencukupi. "kenapa mesti disalurkan, sementara warga di sekitar kantor Walikota Jaksel yang butuh daging masih banyak," ketus Ny Aminah yang datang bersama dua anaknya.

Panitia penyembelihan hewan qurban Pemkot Jaksel H Arifin dan Hj Maryati ketika pembagian berlangsung tidak tampak di lokasi pembagian. Dari 300 kupon yang sudah disebarkan panitia, ternyata hanya 150 kupon saja yang mendapatkan daging qurban. "Kalau kupon sudah ratusan disebar, kenapa hanya satu sapi dan dua kambing saja yang diptong. Ini kan nggak benar," kata Ny Aminah sambil mengusap airmatanya karena hari raya qurban sangat mengimpikan makan daging untuk di rendang.

Padahal tahun-tahun sebelumnya, Pemkot Jaksel banyak hewan qurban yang disembelih untuk mengantisipasi lonjakan permintaan warga yang tidak mampu.(Badar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama