JAKARTA - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memperkirakan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-25 yang diselenggarakan di Jakarta 13-17 Oktober 2010 dikunjungi sekitar 8.000 pembeli dari dalam dan luar negeri, sedikit meningkat dibanding tahun lalu 7.914 pembeli.
Pada pembukaan TEI 2010 di Jakarta, Rabu, yang dihadiri Wakil Presiden Boediono, Menteri Perdagangan mengatakan pemerintah menargetkan nilai transaksi selama pameran perdagangan tahun ini bisa mencapai 300 juta dolar AS, lebih tinggi dari capaian pameran pada 2009 sebanyak 285,4 juta dolar AS.
Mari menjelaskan, pameran yang kali ini diikuti 810 perusahaan eksportir menampilkan produk-produk ekspor unggulanIndonesia
"Termasuk diantaranya 10 produk ekspor unggulan, 10 produk paling potensial dan tiga produk jasa," katanya.
Produk unggulan yang ditampilkan dalam pameran bertema "Serving Global Market" tersebut antara lain udang, kopi, minyak, minyak sawit, coklat, karet, tekstil, alas kaki, elektronik, dan suku cadang.
Sementara produk potensialnya meliputi produk kerajinan, ikan dan produk ikan, bahan herbal, kulit dan produk kulit, pangan olahan, perhiasan, essential oil, rempah, serta alat kesehatan.
Selain memamerkan aneka produk, beberapa forum bisnis juga diadakan selama TEI 2010, termasuk diantaranya Tourism Trade & Investment Forum dan Forum Konsultasi Bisnis.
TEI 2010 diharapkan bisa mempertemukan para eksportir dengan calon pembeli potensial dari pasar tradisional maupun nontradisional.
"Kita ingin tetap mempertahankan pasar tradisional dan memperluas pasar ke pasar non tradisional, negara-negara berkembang yang pasarnya sedang tumbuh," katanya.
Pada pembukaan TEI 2010 di Jakarta, Rabu, yang dihadiri Wakil Presiden Boediono, Menteri Perdagangan mengatakan pemerintah menargetkan nilai transaksi selama pameran perdagangan tahun ini bisa mencapai 300 juta dolar AS, lebih tinggi dari capaian pameran pada 2009 sebanyak 285,4 juta dolar AS.
Mari menjelaskan, pameran yang kali ini diikuti 810 perusahaan eksportir menampilkan produk-produk ekspor unggulan
"Termasuk diantaranya 10 produk ekspor unggulan, 10 produk paling potensial dan tiga produk jasa," katanya.
Produk unggulan yang ditampilkan dalam pameran bertema "Serving Global Market" tersebut antara lain udang, kopi, minyak, minyak sawit, coklat, karet, tekstil, alas kaki, elektronik, dan suku cadang.
Sementara produk potensialnya meliputi produk kerajinan, ikan dan produk ikan, bahan herbal, kulit dan produk kulit, pangan olahan, perhiasan, essential oil, rempah, serta alat kesehatan.
Selain memamerkan aneka produk, beberapa forum bisnis juga diadakan selama TEI 2010, termasuk diantaranya Tourism Trade & Investment Forum dan Forum Konsultasi Bisnis.
TEI 2010 diharapkan bisa mempertemukan para eksportir dengan calon pembeli potensial dari pasar tradisional maupun nontradisional.
"Kita ingin tetap mempertahankan pasar tradisional dan memperluas pasar ke pasar non tradisional, negara-negara berkembang yang pasarnya sedang tumbuh," katanya.
