Pemerintah Blora Sosialisasi Pembangunan Lewat Wayang

BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora memanfaatkan pertunjukan wayang kulit sebagai sarana sosialisasi program pembangunan Kabupaten Blora. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Blora Dwi Santoso, Sabtu lalu (2/10).

Wayang, kata  Dwi Santoso, merupakan salah satu wahana yang sangat efektif  dan sudah dilaksanakan sejak dulu di zaman Wali Songo hingga era globalisasi sekarang ini. Seni tradisional ini memang sangat digemari masyarakat  Blora.

Menurut Kadiskominfo,  pihaknya secara rutin akan menggelar wayang kulit setiap bulan sebagai media sosialisasi, seperti kesadaran membayar pajak, keluarga berencana, dan pesan pembangunan serta moral lainnya.

Dia juga menambahkan siapa saja bisa memanfaatkan pertunjukan wayang kulit untuk sosialisasi program.

Sabtu malam lalu (2/10) pertunjukan wayat kulit ini digelar di halaman Studio Gagakrimang RSPD Blora. Menurut Dwi Santoso, pihaknya bekerja sama dengan Persatuan Pedalangan Daerah Indonesia (Pepadi) dalam menggelar kegiatan ini. Setiap kali pertunjukan, Bupati Blora Joko Nugroho akan selalu hadir.

Dia juga menambahkan bahwa tema yang diambil dalam pergelaran wayang kulit ini, berkaitan dengan sosialisasi serta dukungan program visi dan misi Bupati Blora, di antaranya program kesehatan gratis dan subsidi biaya pendidikan bagi warga tidak mampu sampai tingkat SLTA.

"Melalui pergelaran wayang kulit diharapkan terjalin komunikasi langsung antara bupati, pejabat, dan rakyat, sehingga bisa menyampaikan harapan juga kritik melalui dialog," katanya.

Pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Sutarno asal Kecamatan Mendensekaligus kepala desa itu mengambil lakon "Jabang Tetuka" yang ada relevansinya dengan  Kabupaten Blora saat ini.(Mudi/Kirno)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama