Sri Mulyani Dielus-elus Jadi Calon Presiden 2014


-PPP dan Mahfud MD Mendukung

JAKARTA —Nama Sri Mulyani kini mulai dielus-elus sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014. Bahkan sejumlah dukungan terus bermunculan. Partai Persatuan Pembangunan,misalnya, menyatakan akan membuka peluang dan mempertimbangkan nama Sri Mulyani untuk menjadi calon presiden yang diusung oleh PPP. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PPP Irgan Chairul Mahfidz terkait rencana majunya mantan menteri keuangan itu sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014 mendatang.


"PPP sendiri membuka kemungkinan mendukung jika hasil survei dan polling menempatkan dia sebagai tokoh populer," tambah Irgan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (1/10/2010).


Menurut dia, Sri Mulyani mempunyai kemampuan, intelektualisme, dan kepribadian yang bagus sehingga layak dipertimbangkan dan diperhitungkan semua parpol. Namun, PPP tetap akan mengikuti mekanisme internal sebelum menentukan capres.

"Sri Mulyani perlu dipertimbangkan dan diperhitungkan bersama tokoh lain seperti Ical, Anas, Prabowo, dan Hatta. Tapi, semua akan tergantung hasil masing-masing parpol pada Pemilu 2014," ujar Irgan. Tak hanya itu, calon presiden yang sudah muncul sekarang ini juga perlu mempertimbangkan dan memperhitungkan sosok Sri Mulyani.


"Hanya karena kepentingan politik, dia harus lengser. Bila dia masuk ke kancah politik dan mencalonkan sebagai capres, tokoh-tokoh yang akan maju harus memperhitungkan Sri Mulyani," ujar Irgan.


Kendati demikian, dia menilai bahwa langkah Sri Mulyani saat ini masih terlalu dini. "Masih terlalu pagi. Apalagi, dia belum punya kendaraan politik yang akan mengusungnya," tandas Irgan.


Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyarankan, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani segera pulang ke Indonesia bila ingin maju sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.


"Kalau tidak dimulai dari sekarang, Sri Mulyani akan kesulitan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga kepada partai politik. Kalau tetap di Amerika hingga 2013, maka waktunya terlalu pendek untuk bisa meningkatkan popularitasnya. Saya sarankan untuk segera pulang kampung," kata Burhanuddin.

Ia menyebutkan, keinginan Sri Mulyani untuk maju sebagai calon presiden ditandai dengan langkah-langkah sistematis dengan membentuk tim sukses yang terdiri dari Wilmar Witoelar, Rahman Toleng, dan Rocky Gerung.

"Ya, Sri Mulyani akan maju sebagai capres. Dia telah menyiapkan langkah-langkah sistematis untuk menuju 2014 mendatang, termasuk telah membentuk tim sukses," kata Burhanuddin.



Namun, untuk saat ini, kendala yang dihadapi oleh Sri Mulyani adalah tidak adanya kendaraan politik yang akan digunakannya.

"Untuk kendaraan politik, berupa partai politik akan mudah didapat oleh Sri Mulyani bila popularitasnya terus meningkat sehingga daya jualnya semakin tinggi dan partai politik yang sifatnya pragmatis akan bersedia menampung Sri Mulyani. Tim sukses Sri Mulyani sedang melakukan itu," kata dia.

Terkait soal pendamping Sri Mulyani, Burhanuddin mengatakan, karena masih lama, susah untuk diprediksi sama sekali kalau bicara pendamping Sri Mulyani. "Masih jauh itu. Yang paling penting sekarang bagaimana Sri Mulyani bisa meningkatkan popularitasnya dan mendongkrak daya jual kepada partai politik," katanya.


Sementara itu, pengamat politik Soegeng Sarjadi Syndicated, Sukardi Rinakit, mengatakan, Sri Mulyani mempunyai peluang untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. "Dari gesture dan toon yang ada di negeri ini, dari tokoh-tokoh yang ada, ada lima nama yang pantas untuk maju sebagai calon presiden seperti Sri Mulyani, Aburizal Bakrie, Any Yudhoyono, Mahfud MD, dan Prabowo Subianto," kata Sukardi. 


Namun disayangkan, Sri Mulyani tidak memiliki kendaraan politik untuk mengusungnya. "Sri Mulyani tidak punya parpol, tak seperti Aburizal Bakrie, Ani Yudhoyono, dan Prabowo Subianto," kata dia.


Meskipun tidak mempunyai kendaraan politik untuk saat ini, dia memperkirakan, bila popularitas Sri Mulyani terus meningkat, kendaraan politik akan mudah didapatkan.  "Sekarang ini memang belum bisa diprediksi partai yang akan menerima Sri Mulyani. Kalau dia maju, akan membikin geger," sebut Sukardi.

Nama Sri Mulyani ini makin mencuat ke kepermukaan ketika situs www.srimulyani.net diluncurkan di Jakarta, Kamis (30/9/2010). Situs yang memakai namanya sebagai ikon ini adalah situs publik yang dibuat Perhimpunan Pendidikan Demokrasi atau P2D sebagai media untuk memajukan etika publik. Bukan situs pribadi.


"Situs srimulyani.net adalah suatu bagian dari kampanye untuk memperkuat etika publik," ucap Todung Mulya Lubis yang hadir sebagai pengurus P2D dalam Peluncuran Situs www.srimulyani.net, Kamis di Hotel Nikko, Jakarta.


Menurut Todung, pembuatan situs www.srimulyani.net ini bertujuan untuk memberikan contoh kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga etika publik, tempat bagi prinsip utama etika publik berfungsi mencegah politik menjadi urusan personal.


"Sri Mulyani tidak terlibat dalam pembuatan web ini. Kami menelepon dia (minta izin) sebagai bentuk etika publik," tutur pria tersebut.


Todung memaparkan, Sri Mulyani layak dijadikan ikon etika publik karena ia telah dengan tegas menolak kekuasaan. Srimulyani.net diinspirasikan oleh integritas Sri Mulyani yang dengan kukuh membela kepentingan publik dari rongrongan politik koruptif elite kekuasaan.


"Mudah-mudahan situs ini bisa menjadi tempat pendidikan politik yang baik, bagaimana etika publik yang baik," ungkap Ikrar Nusa Bhakti, Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI dalam kesempatan yang sama.


Mahfud MD Mendukung


Yang menarik munculnya nama Sri Mulyani sebagai presiden ini juga mendapat dukungan dari  Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

"Sri Mulyani dimunculkan Todung Mulya Lubis untuk presiden 2014. Saya mendukung karena orangnya bersih dan tegas," ujar Mahfud, saat ditemui di gedung MK, Jakarta, Jumat (1/10/2010).


Menurut Mahfud, syarat bersih dan tegas seperti yang dimiliki Sri Mulyani sangat dibutuhkan orang yang akan memimpin bangsa ini.


"Karena orang yang bersih saja tapi tidak tegas tidak ada gunanya, sedangkan orang tidak bersih tapi tegas akan merusak," jelas Mahfud.
Mantan Menhan tersebut juga menilai Sri Mulyani sebagai orang yang cerdas.


"Saya lihat saat sidang di MK orangnya cerdas, cepat memahami semua persoalan, walaupun dia bukan orang hukum, tapi setiap berperkara hukum dia menjawab sendiri dengan cerdas dan cepat," jelasnya.


Bahkan Mahfud mendengar dari orang sekitar bahwa Mulyani menyatakan mantan Menteri Keuangan ini tidak mau barang haram. "Jangankan haram, yang halal saja tapi dia tidak berkeringat ditolaknya," tandasnya.


Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia atau LIMA Ahmad Fauzi—biasa disapa Ray Rangkuti—juga menyebut, peluang Sri Mulyani maju sebagai capres pada 2014 terbilang besar. "Dia kalau diadu, peluang dia lebih besar," ujar Ray Rangkuti di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (1/10/2010).


Menurut Ray Rangkuti, Sri Mulyani dianggap seksi dibanding sejumlah kandidat presiden yang santer diberitakan berbagai media massa. Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar, dan Anas Urbaningrum yang memimpin Partai Demokrat dianggap tidak menarik. "Lawan-lawan ini menurut saya tidak menarik," ungkapnya.


Alasan lain yang mengerek Sri Mulyani dinilai punya kelebihan adalah terkait kompetensi dan personifikasi diri yang telah dipertontonkan selama menjadi anggota kabinet Indonesia Bersatu jilid satu dan dua. "Dalam konteks personifikasi, Sri Mulyani layak dijual," katanya.(ar/dari berbagai sumber)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama