BEKASI-Koperasi merupakan tulang punggung perekonomian rakyat dalam membangun sistem perekonomian berlandaskan Pancasila dan UUD ’45. Untuk mencapai pemerataan, keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat perlu membangun Koperasi. Kebenaran filosofi menjadi landasan pemerintah Kota Bekasi. Terkait hal tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) kini tengah gencar mensosialisasikan lembaga perkoperasian di tingkat RW maupun RT menyusul suksesnya pembentukan koperasi di tingkat kelurahan sebelumnya.
Ditemui di Kantor Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, kemairn, usai mengadakan sosialisasi tingkat RW, Ketua Tim Sosialisasi Drs. Sitanggang didampingi sekretaris kelurahan Edi Purwanto, ST dan Kasi Ekonomi Pembangunan Drs. Eko mengungkapkan, secara kuantitas, koperasi di Kota Bekasi terus meningkat, namun seiring dengan itu secara kualitas juga menurun yakni dari 700 lembaga koperasi yang telah terbentuk dan tersebar di Kota Bekasi hanya 60% yang masih beroperasi selebihnya stagnan alias pailit.
Hal itu sangat disayangkan Sitanggang. Melihat situasi yang demikian, pihaknya terus berupaya melakukan pembaharuan agar koperasi-koperasi bisa berkembang. Selain itu, tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini, terang Sitanggang, agar masyarakat mampu mendorong kesejahteraan keluarga salah satunya melalui pembentukan Koperasi.
Sebagaimana diketahui, angka kemiskinan di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi. Mengingat kemiskinan dan dampaknya sangat dirasakan oleh sebagian besar keluarga khususnya di tingkat bawah maka perlu ada upaya-upaya untuk mengatasi dengan cara terus menerus melakukan upaya pengentasan dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga angka kemiskinan diharapkan dapat dikurangi.
“Upaya tersebut di antaranya dapat dilakukan melalui pengembangan atau pembentukan koperasi dan kewirausahaan secara mandiri. Melalui koperasi diharapkan masyarakat mampu terus mendorong dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta mampu meningkatkan kreatifitas dan inovatif dalam berusaha dengan memanfaatkan segala potensi usaha yang telah ada, serta dapat memberdayakan dan memperluas lapangan kerja baik di kalangan anggota maupun calon anggota,”katanya. Anas
Ditemui di Kantor Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, kemairn, usai mengadakan sosialisasi tingkat RW, Ketua Tim Sosialisasi Drs. Sitanggang didampingi sekretaris kelurahan Edi Purwanto, ST dan Kasi Ekonomi Pembangunan Drs. Eko mengungkapkan, secara kuantitas, koperasi di Kota Bekasi terus meningkat, namun seiring dengan itu secara kualitas juga menurun yakni dari 700 lembaga koperasi yang telah terbentuk dan tersebar di Kota Bekasi hanya 60% yang masih beroperasi selebihnya stagnan alias pailit.
Hal itu sangat disayangkan Sitanggang. Melihat situasi yang demikian, pihaknya terus berupaya melakukan pembaharuan agar koperasi-koperasi bisa berkembang. Selain itu, tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini, terang Sitanggang, agar masyarakat mampu mendorong kesejahteraan keluarga salah satunya melalui pembentukan Koperasi.
Sebagaimana diketahui, angka kemiskinan di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi. Mengingat kemiskinan dan dampaknya sangat dirasakan oleh sebagian besar keluarga khususnya di tingkat bawah maka perlu ada upaya-upaya untuk mengatasi dengan cara terus menerus melakukan upaya pengentasan dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga angka kemiskinan diharapkan dapat dikurangi.
“Upaya tersebut di antaranya dapat dilakukan melalui pengembangan atau pembentukan koperasi dan kewirausahaan secara mandiri. Melalui koperasi diharapkan masyarakat mampu terus mendorong dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta mampu meningkatkan kreatifitas dan inovatif dalam berusaha dengan memanfaatkan segala potensi usaha yang telah ada, serta dapat memberdayakan dan memperluas lapangan kerja baik di kalangan anggota maupun calon anggota,”katanya. Anas
