Muhammad Nuh Pimpin DPD PKS Kab Bekasi

BEKASI-Musda ke-2 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Bekasi yang berlangsung di Hotel Sahid Lippo Cikarang, Minggu (07/11), memilih DR Muhamad Nuh sebagai Ketua. Selain itu, dalam Musda ke-2 tersebut menghasilkan lima strategi kebijakan sebagai suport  muatan Nasional.  Bupati Bekasi Sa'aduddin, MM, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-2 PKS Kabupaten Bekasi tersebut. Hadir dalam acara itu, yakni Ketua MPW Jawa Barat, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, para SKPD, serta sejumlah kader DPC PKS. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Bekasi Sa'aduddin mengucapkan rasa syukur terhadap kerjasama berbagai elemen yang telah mendukung jalannya pembangunan di Kabupaten Bekasi. 

Sa'aduddin memaparkan bahwa pemerintah daerah telah melaksanakan berbagai program seperti pemberian dana santunan kematian kepada pihak almarhum, bantuan dana kepada Imam masjid, juga bencana banjir yang tengah melanda Kecamatan  Muaragembong. "Kami tetap peduli kepada warga Kabupaten Bekasi," ujarnya. 

Selain itu, lanjut Sa'aduddin bidang pendidikan juga telah dilakukannya selama memimpin dengan melakukan kerjasama berbagai Universitas, seperti Institut Tehnologi Saint Bandung, Uiversitas Negeri Jakarta dan lainnya. "Kami berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan potensi tersebut," katanya.  

Mengakhiri sambutannya, Bupati Bekasi mengatakan program pembangunan berkelanjutan di tahun 2011 mendatang masih tetap berjalan.  

"Harus ada regenerasi kepemimpinan dengan
gaya organisasi PKS itu sendiri. Sebagai adanya kompetisi dengan pola demokrasi," kata Ketua MPW Jawa Barat, DR Prihandoko, dalam sambutannya.  

Prihandoko mengatakan setiap kader PKS harus bisa merevitalisasi diri sehingga dapat menciptakan pengembangan diri yang kokoh serta transformatif. 

Dari visi PKS itu sendiri, lanjutnya, sesuai dengan institution building dapat menuju partai dakwah pada peran optimalnya dalam merealisasikan tujuan-tujuan dakwah. 

Musda ke-2 DPD PKS Kabupaten Bekasi, menghasilkan lima strategi kebijakan, yakni Capacity Building, Institutionnal Building, Political Building, Political Building serta National Building. 

Diuraikan bahwa
Capacity Building merupakan peningkatan kuantitas dan kualitas kader agar mampu merealisasikan tujuan-tujuan dakwah dan mampu mengelolanya. Institutional Building, pengkokohan struktur partai untuk menghantarkan kader dan institusi dakwah.Social Building, pengokohan peran yang diambil sebagai perangkat ummat dan pemersatu Bangsa. Political Building, menjadi pemenang pmilukada baik Pusat, Propinsi maupun Kabupaten Bekasi. Sedangkan National Building, pengelolaan dan mobilisasi sumber daya Bangsa secara optimal untuk kemajuan Bangsa dan Negara. 

Program ini merupakan program muatan nasional yang akan menjadi program besar di DPD PKS Kabupaten Bekasi terkait kemenangan Pemilihan Presiden (2014) dan Pilkada Jawa Barat juga pada Pemilihan Kepala Daerah (2012) mendatang. "Mudah-mudahan sebagai penyumbang suara terbesar di Jawa Barat. Sebab, pada Pemilihan Gubernur tahun lalu merupakan penyumbang suara dengan urutan kedua," terang Ketua terpilih DPD PKS Kab. Bekasi Periode 2010-2014, DR Muhamad Nuh dalam keterangan persnya di lokasi yang sama.

Secara pembobotan,
lima strategi yang akan dilakukan oleh DPD Kabupaten Bekasi kedepannya, telah disusun secara musyawarah. 

Terkait revitalisasi diri institusi partai, Muhamad Nuh menjelaskan secara nasional PKS telah menjadi partai terbuka bukan lagi sebagai partai yang eksklusif. Sebab, secara mekanismenya PKS memiliki model pembinaan individu atau kelompok pembinaan dalam penjaringan yang melibatkan para kader. "Tujuannya untuk merubah manusia-manusia baru sehingga berdampak pada pengokohan individu dalam proses pembangunan di jaman sekarang selain dari faktor pendukung partai," katanya. (dharma 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama