Planetarium dan Obsevatorium Diwacanakan Menyatu Di DABTRPK

Keterangan Foto: pengelola tempat wisata DABTRPK Rembang Sriyono

REMBANG-Gagasan pemkab Rembang akan membangun planetarium dan observatorium sebagai sarana studi astronomi, disambut gembira kalangan pendidik. Mereka akan mengusulkan kepada Bupati Rembang wacana bangunan lebih baik menyatu dengan lokasi wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini (DABTRPK).

Edi Winarno salah satu tokoh pendidik di Rembang mengatakan, angkasa bersaudara dengan laut. Artinya bila ingin melihat benda-benda di angkasa lebih tepat apabila menyaksikannya dari pinggir laut. "Seperti halnya tatkala tim hisab dan rukyat akan menentukan awal dan akhir puasa, mereka pasti melihat bulan dari kawasan pantai. Oleh karena itu lebih pas bila bangunan planetarium dan observatorium berada di pinggir laut," terangnya

Ditambahkan, karena Rembang memiliki tempat wisata unggulan DABTRPK, maka lebih baik planetarium dan observatorium didirikan di tempat tersebut. "Selain menambah wahana wisata edukatif, tentu ada efisiensi anggaran karena tidak perlu membeli lahan," imbuhnya

Terpisah, pengelola tempat wisata DABTRPK Rembang Sriyono di ruang kerjanya pagi tadi mengatakan, apabila plnetarium dan observatorium diwacanakan berdiri di tempat wisata yang dikelolanya tentu saja sangat setuju. "Karena menambah asset wahana hiburan edukasi bagi pengunjung," ungakpnya.

Disebutkan, di DABTRPK masih banyak ruang terbuka sehingga apabila jadi dibangun di tempat tersebut tidak akan terkendala. "Hanya tinggal melakukan reklamasi seluas bangunan yang dibutuhkan," tuturnya.
    
Sementara itu Ketua Badan Hisab Rukyah (BHR) Kementerian Agama Rembang, Nuril Anwar mengatakan, BHR sudah memiliki sebagian perlengkapan yang dibutuhkan untuk sebuah planetarium dan observatorium. "Antara lain alat pendata benda langit, filter matahari, kompas forestry, teodolit, dan Rubu' Mujayyah (alat astronomi tradisional)," paparnya.

Menurutnya, untuk planetarium dibutuhkan antara lain sebuah gedung yang juga layak untuk observatorium dan globe game astronomi. "Jika terealisasi, maka planetarium ini akan menjadi yang ke empat setelah bangunan serupa di Jakarta, Tenggarong dan Surabaya," ungkapnya.

Disebutkan Nuril, apabila pemkab Rembang menyetujui wacana membangun gedung planetarium di tempay wisata DABTRPK, pihaknya menyatakan setuju saja.
"Karena seluruh biaya pembangunan didanai oleh pemkab Rembang," imbuhnya.(hasan/kir)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama