Ratusan Warga Pebayuran Protes Jalan Rusak dengan Menanam Pohon Pisang di Tengah Jalan


BEKASI- Ratusan warga  dari dua  desa di Kecamatan Pebayuran, yaitu Desa Karang Patri dan Desa Kerta Jaya, hari Minggu (31/10)  berunjuk rasa memprotes kondisi jalan yang rusak parah di desa mereka. Aksi protes dilakukan menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak parah.

Warga turun ke jalan yang rusak parah dengan membawa peralatan seperti cangkul dan linggis, bahu membahu mengerjakan jalan yang berlubang seperti kubangan kerbau diratakan dengan tanah seadanya. Di samping mengerjakan pemerataan secara bergotong royong ada pula  sebagian dari warga yang datang dengan membawa beberapa batang pohon pisang dan pohon tebu ditanam di tengah jalan yang rusak sebagai bentuk rasa kecewa terhadap Pemerintah Kab Bekasi, khususnya Bupati Bekasi, H Sa’duddin yang dinilai pilih kasih dalam memperbaiki sarana prasarana masyarakat.

“Masa yang diperhatikan hanya di basis pendukungnya saja. Yang namanya sudah jadi bupati Bekasi ya harus semuanya diperhatikan dong, toh yang dipakai juga uang rakyat,” ujar beberapa masyarakat dengan kesal.

Hal sama juga dikatakan salah seorang warga RT. 02 Desa Karang Patri, Timin dan kawan-kawannya. Kepada wartawan dia mengatakan, aksi menanam pohon pisang dan tebu di tengah jalan sebagai protes terhadap Pemkab Bekasi, agar bupati mendengar dan melihat keadaan jalan rusak di kampungnya.

“Ya ini dilakukan biar Bupati dan para anggota Dewan melihat dan mendengar keluhan  dan kesulitan masyarakat, jangan ngurusin yang diatas aja, rakyat juga harus diperhatikan,” harapnya.

Lebih lanjut Timin dan warga lainnya mengatakan, jalan tersebut adalah jalan satu-satunya  akses jalan untuk masuk ke kampung mereka dan akses vital perekonomian masyarakat. “Gara-gara jalan rusak parah anak-anak sekolah jadi sering terlambat,” ujar Kardi warga RT 017 Desa Kerta Jaya.

Menanggapi aksi masyarakat,  Ketua Forum Badan Permusyawaratan Desa (FBPD) Kabupaten Bekasi, Sardi, Senin (1/11) mengatakan, aksi warga adalah wajar. Warga tidak mau hanya menunggu janji dari Pemkab Bekasi.

Sementara itu ratusan warga Kelurahan Wanasari, tepatnya di Perumahan Citra Villa, Wanasari, Kec Cibitung, sejak Senin (25/10) mengerjakan jalan masuk ke kampung mereka dengan dana swadaya masyarakat, karena janji dari pemerintah tak pernah direalisasikan, padahal kondisi jalan maupun saluran sudah sangat parah dan sering terjadi banjir.

Kaspari Hadi Utomo, tokoh masyarakat Wanasari, juga sangat mendukung aksi yang dilakukan masyarakat dengan swadaya dan gotong royong dan melakukan aksi protes. Aksi  Itu adalah bukti  tudingan kinerja aparatur Pemkab Bekasi yang dipimpin Bupati Bekasi Sa’duddin sudah tidak dipercaya lagi. Yoto

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama