Wapres Buka TEI 2011, Mari dan Gita Tampak “Mesra”



JAKARTA  – Ajang Trade Ekspo Indonesia (TEI)  ke-26 tahun 2011 yang menampilkan produk-produk terbaik ekspor berkualitas di Jakarta International Expo, Jakarta, resmi dibuka oleh Wakil Presiden Boediono,  Rabu siang tadi (19/10). "Dengan 'event' pembukaan TEI saya ingin menggaris bawahi pentingnya memperlancar proses dalam perdagangan," kata Wapres dalam sambutannya.


Wapres mengatakan pemerintah serius dalam mengembangkan perdagangan. Sebab menurut dia, kunci dari suatu bangsa adalah produksi dan perdagangan, dengan konsumen baik dari dalam maupun luar negeri.




Boediono juga menekankan tiga unsur perdagangan yang masih harus ditingkatkan. Tiga hal tersebut meliputi proses transaksi yang terdiri dari segi keuangan, hukum, dan aliran dokumen.


Selain itu, aliran transaksi perdagangan juga dipengaruhi aspek logistik terutama segi fisik yang memungkinkan barang jasa bisa mengalir dengan cepat dari produsen ke konsumen.


Kemudian, komponen dokumen yang melandasi arus barang dan jasa melengkapi unsur-unsur yang mampu mendorong pertumbuhan perdagangan baik dalam maupun luar negeri.


Selain itu, dalam pembukaan itu, Wapres juga menyampaikan selamat kepada Gita Wirjawan yang dilantik sebagai Menteri Perdagangan dan Mari Elka Pangestu yang dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.


"Selamat kepada Bapak Gita Wirjawan dan Ibu Mari Elka Pangestu, belum satu jam yang lalu (dilantik) langsung menuju kemari," ujar Wapres.


Selain membuka, Wakil Presiden Boediono juga menyerahkan penghargaan Primaniyarta kepada 31 perusahaan eksportir yang berdaya saing. Ke 31 perusahaan eksportir tersebut dipilih dari 146 perusahaan yang dinilai.


Pembukaan ajang pameran yang dihadiri banyak buyers dari luar negeri itu memang dilakukan usai pelantikan kabinet hasil reshuffle. Yang menarik, mantan Mendag Mari Elka Pangestu ternyata tetap tetap menghadiri pembukaan TEI 2011 bersama Gita Wirjawan yang baru saja dilantik jadi Menteri perdagangan. Mereka berdua tampak "mesra".


Mari Pangestu masuk ke dalam ruangan aula pembukaan Trade Ekspo Indonesia (TEI) 2011 di Kemayoran Jakarta beserta rombongan Wapres dan Mendag Gita Wirjawan. Saat disebutkan namanya oleh pembawa acara, tepuk tangan meriah ditujukan kepadanya dari para pengunjung.


Mari yang mengenakan kebaya biru tua tekun menyimak penjelasan Gita yang menggantikan tugasnya sebagai Mendag. Mari sendiri menggantikan Jero Wacik dalam posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.


Meski sudah pindah kementerian, Mari tampaknya merasa masih berkewajiban mendampingi Wapres Boediono membuka perhelatan perdagangan itu. Namun yang melakukan sambutan tetap Mendag yang baru, Gita Wirjawan.


Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan sendiri pada kesempatan itu mengemukakan, TEI telah memasuki revitalisasi tahap 2 dengan penekanan pada penguatan pondasi TEI berupa perbaikan manajemen TEI.


"Diharapkan dapat mengukuhkan diri sebagai pameran dagang berstandar internasional yang menampilkan produk-produk ekspor terbaik dengan creative differences," uajr Gita Wirjawan.


Dikatakan, tema yang diangkat saat ini "remarkable Indonesia" dengan menampilkan produk-produk ekspor berstandar international.


Ia menambahkan, trade expo 2011 menargetkan transaksi sebesar 380 juta dolar AS dengan jumlah pembeli 7.817 dari 100 negara, dengan jumlah pengunjung umum diperkirakan mencapai 25.000 orang.


"Ada 1.254 delegasi misi dagang dari 44 negara. Beberapa negara yang memberikan konfirmasi di antaranya Nigeria, Malaysia, Mesir, India, Sudan dan Meksiko. Selain itu, juga rombongan dari India, Uni Emirat Arab, Nigeria, Jepang, Korea Selatan dan Zimbabwe,"katanya.


Sementara itu, sampai Agustus 2011, ekspor Indonesia telah mencapai 134,85 miliar dolar AS, meningkat 35,58 persen dibanding tahun lalu dalam periode yang sama, dengan ekspor nonmigas mencapai 107,37 miliar dolar AS.


Ekspor tersebut ditopang oleh diversifikasi pasar ke beberapa negara nontradisional seperti Timur Tengah dan Asia. Diversifikasi pasar tersebut mampu menahan laju anjloknya pasar ekspor Indonesia akibat krisis ekonomi di dunia.(aris)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama