Empat Pilar Kebangsaan Penangkal Radikalisme


TEMANGGUNG (wartamerdeka) - Bertempat di MTS Ma'arif  Tembarak  Kec.Selopampang  kab Temanggung Kodim 0706  pada  Jum’at pagi  (30/12) menggelar Sosialisasi Empat  Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD ‘45, Bhinneka Tunggal Ika dan  NKRI  sejumlah 60 peserta DIKLATMA Corp Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Kepanduan Putri (KKP) IPNU-IPPNU Kab.Temanggung  hadir dalam kegiatan tersebut Muspika setempat.


Ketua panitia kegiatan.Slamet Priyono, kepada wartawan  menjelaskan Kegiatan  tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 29 s/d 31 Desember  2011 dengan materi baris berbaris, ASWAJA Ke NU an, dasar tali menali, Besic Ropes dan Repeling, tanggap bencana dan kepedulian sosial, wawasan kebangsaan dan bela negara.

Kegiatan tersebut  dilaksanakannya  bertujuan  untuk membentuk karakter generasi muda yang pancasilais, cinta tanah air dan  berwawasan kebangsaan  agar dapat membentengi generasi dari pengaruh paham-paham radikal yang tidak sesuai dengan Pancasila,” terangnya.

Masih kata Slamet, pelatihan diprioritaskan pada empat pilar kebangsaan dan penanggulangan bencana alam karena wilayah Kab.Temanggung berpotensi terjadi bencana tanah longsor sehingga nantinya akan bermanfaat.

Komandan Kodim 0706 Temanggung  Letkol Inf Zainuddin  dalam sambutannya  mengatakan  bahwa anak bangsa yang Pancasilais, berdisiplin dan suka bekerja keras dapat menjadi penangkal ancaman potensial yang dapat merongrong bangsa, mengajak kepada generasi muda untuk bangkit  maju dan  generasi muda harus mengetahui posisi dalam perannya mengisi kemerdekaan serta mengharapkan generasi muda harus  berkwalitas sehingga dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Pengetahuan dan pengamalan Empat Pilar Kebangsaan sangat penting bagi generasi muda untuk mengisi kemerdekaan, apabila generasi muda mempunyai idiologi yang baik dan memeiliki SDM yang berkwalitas  maka tidak  dapat dengan  mudah terpengaruh oleh faham radikalisme dan faham-faham lain yang bertentangan dengan Pancasila.

Dalam suatu negara yang mempunyai keragaman agama, suku ras dan bahasa tidak bisa di paksakan dengan idiologi,  salah satu paham agama.  pancasila merupakan karya besar para pendahulu kita yang sangat sesuai sebagai Idiologi Negara Indonesia  karena dibentuk melalui kesepakatan bersama antara suku, ras, agama dan golongan sehingga perbedaan menjadi kekuatan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, tandasnya.(hasan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama