KUD Minatani Tak Miliki Data Anggota Riil



 LAMONGAN (wartamerdeka.com) - Lagi-lagi, tak sekadar sangkaan anggota kalau kinerja pengurus KUD Minatani kecamatan Brondong-Lamongan kian memprihatinkan, menyusul munculnya laporan tahunan yang disampaikan Badan Pengawas (BP) pada RAT tahun buku 2011 di Malang beberapa waktu kemarin. Dari beberapa point penting yang layak dicatat, misalnya koperasi Minatani belum memiliki greget riil terkait upaya pendataan dan pencatatan kembali anggotanya.
“Berapa jumlah anggota secara riil, koperasi belum memiliki data tentang itu, padahal data anggota sangat penting ketika pembagian SHU, misalnya,” kata Joko salah seorang anggota koperasi, tadi pagi.
Menurut dia, itu kian membenarkan anggapan yang selama ini berlaku, yakni koperasi menutup pintu bagi masuknya anggota baru dengan cara memperbesar biaya masuk yang hingga mencapai jutaan rupiah untuk setiap calon anggota koperasi. Belum adanya data riil anggota, seperti yang dilaporkan Pengawas Koperasi akan kian meyakinkan anggota koperasi bahwa pembagian SHU untuk anggota masih belum merata.

“Program pencatatan secara riil anggota koperasi belum bisa direalisasi,” kata Badan Pengawas Koperasi dalam laporannya.
Bahkan sumber yang layak dipercaya menyebut anggota koperasi dinilai bukan asset koperasi, namun sebaliknya hanya merepotkan lembaga saja. Anggapan demikian bak gayung bersambut ketika program validitas data atau pendataan kembali anggota secara riil tidak bisa dipenuhi oleh pengurus. “Nah, itulah anggapan yang sangat keliru, kalau data anggota saja tidak memiliki,” tandas Margono, salah seorang Korpok.
Dia bahkan salut dengan BP koperasi yang berani mengatakan masalah itu “Kalau memang faktanya seperti itu, harus ada upaya revitalisasi anggota,” kata Pudi Astiono, kasi Kelembagaan pada dinas Perindagkop pemkab Lamongan.
Menurut dia, revitalisasi anggota tak sekadar upaya riil pendataan anggota namun juga penataan kembali secara keseluruhan, terkait hak-hak anggota koperasi. Ketua KUD Minatani Kecamatan Brondong-Lamongan, Jatim, Sunarji hingga berita ini ditulis belum memberikan jawabannya saat ditanya soal data riil anggota koperasi yang hingga mencapai belasan ribu orang tersebut. (Mas)
Keterangan  Foto: Pudi Astiono, Kasi Kelembagaan Dinas Perindagkop Pemkab Lamongan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama