Peringati Hari Buku Se-Dunia, Pemkot Surabaya Gelar Lomba Dongeng


Walikota Surabaya Tri Rismaharini

SURABAYA (wartamerdeka.com) - Dalam rangka memperingati World Book Day (WBD) (hari buku sedunia) yang jatuh pada 23 April, Pemerintah Kota (Pemkot)  Surabaya menyelenggarakann berbagai agenda kegiatan yang dilangsungkan di Taman Flora (Kebun Bibit) selama dua hari, 14-15/04/2012. Pembukaan kegiatan tersebut langsung dilakukan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Sejumlah kegiatan yang diselenggarakan antara lain,  konferensi taman bacaan masyarakat (TBM), pameran buku perpustakaan, pameran foto, pemutaran film dari Badan Arsip dan Perpustakaan (Baperpus) Surabaya, bazaar buku dan mobil baca keliling.

Taman Flora yang biasanya kerap digunakan sebagai tempat refreshing dan bermain anak-anak disulap menjadi perpustakaan besar. Sekitar 30.000 buku disediakan di sejumlah titik di taman seluas 2,4 hektar ini. Masyarakat dapat membaca, meminjam, atau bahkan membeli buku di bazaar dengan harga diskon.


Pada kesempatan itu, Kepala Baperpus Arini Pakistyaningsih mengatakan, kegiatan ini digelar dengan tujuan membuka kembali budaya membaca di kalangan masyarakat. Dia menyebut, minat baca warga Surabaya masih tergolong minim, karena berdasarkan hasil survei pada tahun 2009, hanya 26 % warga Surabaya yang gemar membaca.

"Untuk itu, Pemkot terus mengoptimalkan adanya sarana membaca yang dapat dijumpai di sekolah, setiap balai RT/RW dan sejumlah taman kota. Alhasil, pada 2012 ini, terjadi peningkatan warga yang menyukai membaca menjadi sebanyak 42 % serta jumlah pengunjung TBM naik 13.000 %," ujar Arini.

Selain itu, Baperpus juga mengadakan lomba mendongeng tingkat SD dan umum. Teknisnya, setiap peserta wajib membuat ringkasan cerita dengan durasi antara 6-8 menit untuk babak penyisihan dan antara 10-15 menit untuk final. Kriteria penilaian lomba mencakup penampilan, cara/teknik bercerita, penguasaan materi, kemampuan, kreatifitas, serta penulisan naskah.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama juga dilangsungkan launching buku Surabaya dalam Kenangan Hidupku karya Lorenzo Yanwerissa, siswa SMAK Frateran. Peraih rekor MURI untuk Penulis Buku Sejarah Termuda (17 tahun) ini sempat terharu dan mengucapkan terima kasih kepada walikota serta sejumlah tokoh Surabaya yang telah mendukungnya selama proses pembuatan buku tersebut.(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama