REMBANG (wartamerdeka.com) - Kondisi sejumlah
jembatan yang ada di Jalur pantura Kabupaten Rembang,seperti jembatan
Karanggeneng kondisinya saat ini sangat memperihatinkan.,banyak
pengguna jalan utamanya pengendara sepeda motor yang melintas di
jembatan Karanggeneng merasa was-was, sebab jembatan yang usianya sudah
tua itu bergoyang saat ada kendaraan truk melintas Kabupaten Rembang
yang memiliki jalan pantura sepanjang 65 km yang kondisi jalannya telah
dilebarkan tahun lalu disamping ada jembatan yang usianya tua juga
terdapat pula penyempitan jalan di sejumlah jembatan hal ini
tentunya sangat rawan bagi pengguna jalan yang melintas di jalur
pantura.
Ini dialami Slamet (52 th) salah satu pengendara sepeda motor warga rembang saat melintas di jembatan karanggeneng mengaku merasa was-was saat melintas, pasalnya kondisi jembatan yang sudah tua tersebut saat sepeda motornya melintas di jembatan tepatnya di belakang truk tronton tiba-tiba jembatannya bergoyang.
Slamet menambahkan Tak hanya itu walau kondisi jalan pantura telah lebar dan halus kami juga berhati–hati saat melintas terutama diwilayah timur Rembang pasalnya masih terdapat penyempitan jalan di jalur pantura seperti di Lasem dan Kragan,“ terangnya.
Terpisah Pejabat Pembuat Komitmen, Rembang, Bulu, Batas Jawa Timur, Danang Tri Wibowo,saat dihubungi wartawan terkait hal tersebut ,menjelaskan pihaknya telah mengusulkan perbaikan sejumlah tujuh jembatan yang ada di jalur pantura Rembang hingga perbatasan jawa timur baik jembatan yang kondisinya tua maupun jembatan yang belum diperbaiki atau dilebarkan ke Dirjen Binamarga di Jakarta.
”Insya Allah tahun 2013 usulan tersebut bias terealisasi,“ terangnya.
Masih kata Danang, ketujuh jembatan yang di usulkan agar ada perbaikan baik pelebaran maupun pembangunan, masing-masing Jembatan Karanggeneng di jalan pantura turut desa Magersari Kota Rembang, Jembatan Babagan jalur pantura Lasem, Jembatan Kepel jalur pantura turut desa Labuhan Sluke,Jembatan Ngasor jalur pantura turut desa Sumbersari Kragan,Jembatan Kalipang satu dan dua serta jembatan Kesambi kecamatan Sarang. (hasan)
Ini dialami Slamet (52 th) salah satu pengendara sepeda motor warga rembang saat melintas di jembatan karanggeneng mengaku merasa was-was saat melintas, pasalnya kondisi jembatan yang sudah tua tersebut saat sepeda motornya melintas di jembatan tepatnya di belakang truk tronton tiba-tiba jembatannya bergoyang.
Slamet menambahkan Tak hanya itu walau kondisi jalan pantura telah lebar dan halus kami juga berhati–hati saat melintas terutama diwilayah timur Rembang pasalnya masih terdapat penyempitan jalan di jalur pantura seperti di Lasem dan Kragan,“ terangnya.
Terpisah Pejabat Pembuat Komitmen, Rembang, Bulu, Batas Jawa Timur, Danang Tri Wibowo,saat dihubungi wartawan terkait hal tersebut ,menjelaskan pihaknya telah mengusulkan perbaikan sejumlah tujuh jembatan yang ada di jalur pantura Rembang hingga perbatasan jawa timur baik jembatan yang kondisinya tua maupun jembatan yang belum diperbaiki atau dilebarkan ke Dirjen Binamarga di Jakarta.
”Insya Allah tahun 2013 usulan tersebut bias terealisasi,“ terangnya.
Masih kata Danang, ketujuh jembatan yang di usulkan agar ada perbaikan baik pelebaran maupun pembangunan, masing-masing Jembatan Karanggeneng di jalan pantura turut desa Magersari Kota Rembang, Jembatan Babagan jalur pantura Lasem, Jembatan Kepel jalur pantura turut desa Labuhan Sluke,Jembatan Ngasor jalur pantura turut desa Sumbersari Kragan,Jembatan Kalipang satu dan dua serta jembatan Kesambi kecamatan Sarang. (hasan)