Terkait Perampokan Bos Rosok Kapolres Rembang Tegaskan Senpi Bukan Milik Polri


REMBANG (wartamerdeka.com) - Aparat kepolisian Polres Rembang  meberikan kesimpulan sementara bahwa senjata api (Senpi) yang digunakan oleh perampok saat beraksi di rumah milik Isnaeni Slah satu Bos Rosok warga  Dukuh Nganguk, Desa Gandrirojo, Kecamatan Sedan, bukan jenis revolver seperti senjata milik anggota Polri. Hal itu ditegaskan, Kapolres Rembang AKBP Adhy Fandy Ariyanto, kemarin.
 Kapolres  menjelaskan kalau pistol revolver, selongsong peluru tidak akan keluar dari dalam senjata, setelah terjadi penembakan. Tetapi dari hasil olah tempat kejadian perkara, anggotanya menemukan dua selongsong peluru.
“Ada  dugaa senjata  yang dipakai perampok adalah jenis senjata rakitan dan bisa pula senjata ilegal yang banyak beredar di pasar gelap., untuk kepastian  klasifikasi peluru maupun senjata api, kami berencana membawa selongsong peluru ke laboratorium forensik Mabes Polri Cabang Semarang, agar mendapatkan  data akurat,” ungkap Kapolres.

Seperti diberitakan di sejumlah media baik cetak maupun media online dua perampok yang membawa  senjata api dan senjata tajam  melakukan  merampok di  rumah milik pengusaha besi rosok, Isnaeni, warga Dusun Nganguk, Desa Gandrirojo, Kecamatan Sedan, Rabu (4/4) sekitar pukul 01.30.dini hari lalu. Perampok berhasil menggasak barang berharga perhiasan dan handphone serta uang tunai Rp 25 juta, perhiasan Selain itu juga melukai Sumardi  seorang penjaga malam,  yang hingga saat ini  masih menjalani perawatan di RS dr R Sutrasno Rembang.
Tetangga korban bernama Riyadi 45th yang  rumahnya  di sebelah utara rumah milik korban perampokan  saat dikonfirmasi wartawan Jum”at (6/4) mengatakan sehari sebelum kejadian tepatnya hari selasa malam Riyadi mengaku melihat barang bekas yang telah ditata rapi disamping rumah korban dan didalam  sempat   terbakar , namun tak sempat membesar karena api bisa  dipadamkan oleh penjaga malam ,anehnya siapa yang membakar barang bekas tersebut tak ada yang tahu, “ terangnya.
Masih kata Riyadi  pada Selasa (3/4) siang dirinya  mengaku sempat didatangi  dua orang tak dikenal dengan menggunakan kendaraan roda empat jenis Minibus menanyakan alamat  namun dua orang tak dikenal itu  tak menyebutkan nama orang yang hendak dituju melainkan hanya menanyakan RT/RW nya saja.
“Kami curiga kepada orang tersebut pasalnya orang itu bertanya kepada saya saja tapi juga   ke sejumlah rumah yang ada di sekitarnya ,bahkan  orang tersebut juga sempat masuk ke Rumah Isnaeni,“ ungkap Riyadi.
Saat disinggung apakah masih ingat Nopol (nomor polisi) mobil minibus berplat jatim yang digunakan orang tak dikenal tersebut ,Riyadi mengatakan lupa  mencatat, “ pungkasnya. (hasan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama