Spektakuler! H. Haryono Ciptakan Kompor Berbahan Air dan Solar

 JAKARTA (wartamerdela) - Spektakuler! Jika masyarakat selama ini banyak yang menjadi korban akibat ledakan kompor dengan bahan bakar gas, maka ke depan, kekhawatiran itu tak perlu terjadi lagi. Kompor berbahan air dan solar menjadi jawaban keresahan dan kekhawatiran masyarakat tersebut. Tentu, tak kan ada lagi ledakan yang sangat mengkhawatirkan seisi rumah maupun tetangga, seperti beberapa peristiwa sebelumnya.  Bukan itu saja. Bahan air dan solar, memang jauh lebih murah dibandingkan isi ulang bahan bakar gas sebelumnya. Penggunaannya juga sangat mudah dan aman. Produk ini diciptakan seorang pria yang pernah mengenyam pendidikan di ITB (Institut Teknologi Bandung), bernama H. Haryono. Dirinya sebenarnya telah menemukan pengembangan teknologi terapan ini sejak tahun 2006.



Beberapa kali uji coba dilakukan Haryono, untuk mendapatkan hasil yang sempurna, dari mulai rancang bangun isi kompor, hingga bentuk akhir kompor yang lebih modis. Akhirnya, Haryono memantapkan diri untuk menyatakan produk kompor air dan solar ini sebagai produk yang sudah layak dan aman digunakan di masyrakat, melalui akhir penelitian dan pengkajiannya setahun kemudian.

Bahkan dalam beberapa kesempatan pameran, kompor ini sudah didemokan di hadapan masyarakat dan pengusaha UKM (Usaha Kecil dan Menengah), seperti di Bandung dan daerah lainnya. Namun, barangkali karena masih banyak yang belum yakin dan percaya, maka produk solusi terbaik ini belum diproduksi secara massal.

Kendati dari segi hak paten sudah dimiliki sang pencipta produk ini, namun memang masih perlu dilakukan sosialisasi yang lebih jauh. Karena produk ini belum dipasarkan secara komersial.
Tapi setidaknya, dengan kehadiran kompor ini nantinya, dapat dibayangkan, betapa kekhawatiran soal penggunaan tabung gas yang sering berdampak buruk selama ini, akan segera teratasi.

Sedangkan dari segi kemampuan produk ini dalam pengetesan yang pernah dilakukan, diketahui, perbandingan penggunaan antara kompor gas dengan kompor air plus solar ini, hampir tidak ada perbedaan, dalam hitungan jam untuk penggunaan yang sama. Malah perbedaannya, selain aman, biayanyapun jelas lebih murah.

Sementara itu, untuk pengembangan kajian pasca pemanfaatannya bagi masyarakat luas, akan dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Teknologi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (LPT PEM). H. Haryono yang juga ada di lembaga tersebut menyerahkan perihal sosialisasi dan monitoring, termasuk hal-hal yang bersifat kerjasama dengan pihak lain, bilamana dibutuhkan.

Sebab produk ini memang diciptakan, untuk menjawab persoalan yang ada di masyarakat selama ini. Sehingga ketika produk ini nantinya perlu sosialisasi dan setelah beredar di masyarakat, akan terus dilakukan monitoring dan pengkajian kembali melalui LPT PEM.

Di sisi lain, dalam skala mikro, kehadiran kompor air dan solar ini diharapkan sedikit membantu meringankan biaya hidup sehari-hari, untuk pengeluaran dapur rumah tangga masyarakat. Sebab, masyarakat kalangan bawah khususnya, akan tertolong, karena harganya lebih ekonomis.  (DANS)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama