2 Juta Jemaah Laksanakan Ibadah Haji, Arab Saudi Sebut sebagai Perkumpulan Damai Terbesar di Dunia


2 Juta Jemaah Laksanakan Ibadah Haji,  Arab Saudi Sebut sebagai Perkumpulan Damai Terbesar di Dunia
Foto : Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, beserta isteri Tri Suswati Karnavian tampak melakukan persiapan wukuf di Arafah. Secara khusus Kapolri Jenderal Tito Karnavian bermunajat untuk keselamatan bangsa dan negara Indonesia
Kapolri Berdoa untuk Keselamatan Bangsa dan Negara Indonesia

MEKKAH (wartamerdeka.net) – Dengan dimulainya waktu ibadah haji, Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan kedatangan 2 juta jemaah di Kota Suci Mekah.
Di antara para jemaah haji, tampak pula Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, beserta isteri Tri Suswati Karnavian.
Pada kesempatan itu, secara khusus Kapolri Jenderal Tito Karnavian bermunajat untuk keselamatan bangsa dan negara Indonesia.
Sementara itu Dr. Awwad Alawwad, Menteri Budaya dan Informasi Kerajaan Arab Saudi mengemukakan, menjadi tuan rumah ibadah haji setiap tahunnya merupakan sebuah kebanggaan sekaligus menjadi tanggung jawab yang luar biasa bagi Kerajaan Arab Saudi.
“Kami bersungguh-sungguh dalam melayani kesejahteraan para jemaah dan prioritas utama kami adalah menyambut semua orang dari seluruh dunia yang mana mereka semua berniat untuk memenuhi kewajiban agama dan spiritual mereka,” ungkap Dr. Awwad Alawwad.
Menteri Budaya dan Informasi Arab Saudi tersebut menyebut bahwa ritual ibadah haji merupakan perkumpulan damai dunia terbesar. Dan ini sudah berlangsung selama berabad-abad.
Arab Saudi memang mengemban tanggung jawab atas pengaturan dan pelaksanaan ibadah haji, dibawah pengawasan Imam Besar Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz, beserta Putera Mahkota Mohammad bin Salman.
Menyambut Dunia
Tahun ini, para jema’ah telah tiba dari puluhan Negara di dunia. Diantaranya yang telah disambut Arab Saudi, antara lain:
184.000 jema’ah dari Pakistan
170.000 jema’ah dari India
127.000 jema’ah dari Bangladesh
90.000 jema’ah dari Turki
41.200 jema’ah dari Malaysia
23.500 jema’ah dari Rusia
12.700 jema’ah dari Tiongkok
6.000 jema’ah dari Filipina
3.500 jema’ah dari Afrika Selatan
Sekitar 94 persen dari jema’ah tiba melalui udara. Guna mengurangi keterhambatan dan pergerakan penumpang dengan lancar, bandara di Jeddah dan Madinah telah membangun terminal khusus yang diperuntukkan bagi para jema’ah.
Sebagian jema’ah melakukan perjalanan menggunakan bus, minibus dan mobil. Tahun ini, lebih dari 30.000 kendaraan telah tiba. Terdapat lebih dari 17.000 bus khusus yang dioperasikan oleh lebih dari 22.000 pramudi, mengantar para jema’ah ke lokasi peribadatan.
Selama haji, lebih dari 2,64 juta makanan didistribusikan setiap harinya. Lebih dari 2000 personil Otoritas Palang Merah Saudi telah dikerahkan di Mekah, Madinah dan lokasi suci lainnya untuk menyediakan pelayanan ambulans bagi para jema’ah.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Saudi, lebih dari 2.100 prosedur medis telah dilakukan kepada para jemaah.
Terlepas dari besarnya angka dan usaha logistik untuk menangani kebutuhan seputar ibadah Haji, perjalanan ziarah ini merupakan momen spiritual yang mendalam baik bagi personal maupun rombongan haji sebagai seorang Muslim, tanpa memandang perbadaan umur dan latar belakang, semuanya berkumpul bersama untuk menjalankan keyakinan mereka.
Salah satu jemaah tertua tahun ini berusia 104 tahun bernama Marghani Muhammad dari Indonesia. Baginya, begitu pula dengan lainnya, beragam pelayanan telah disediakan oleh pihak Kerajaan untuk menjamin kenyamanan ibadah haji mereka selama di Arab Saudi.(ar/badar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama