Ratusan Mahasiswa Baru IT Telkom Purwokerto Diberi Pencerahan Wawasan Kebangsaan



BANYUMAS (wartamerdeka.net) - Ratusan mahasiswa baru Institut Teknologi Telkom Purwokerto, diberi pencerahan wawasan kebangsaan oleh Kasrem 071/Wk Letkol Inf Ariful Mutaqin, Rabu (20/9) di halaman Kampus Institut Teknologi Telkom Jl.DI.Panjaitan Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.


Pencerahan wawasan kebangsaan dalam rangka orientasi kampus ini diikuti 570 orang mahasiswa dari berbagai bidang studi di Institut Teknologi Telkom.

Kasrem 071/Wk pada kesempatan tersebut menyampaikan mahasiswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa harus memiliki kepribadian luhur, mempunyai memtal yang kokoh dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan dan hambatan.

"Seiring dengan dinamika global yang perkembang saat ini, mahasiswa sebagai pewaris masa depan bangsa Indonesia, dan sebagai calon-calon pemimpin masa depan bangsa sepuluh atau lima belas tahun kedepan. Harus memiliki semangat bela negara, hal ini untuk menghadapi tantangan dan ancaman bangsa kedepan, " jelasnya.

"Derasnya persaingan global di era globalisasi seperti yang terjadi saat ini, kita sebagai anak bangsa harus dapat mempertahankan eksistensi kita sebagai bangsa Indonesia. Bangsa yang memiliki keanekaragaman yang terbentuk dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Karenanya, kita harus sadari bahwa untuk mempertahankan ke-Bhinnekaan Tunggal Ika-an tersebut, kita harus bersatu mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, " katanya lagi.

Mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI dalam persatuan dan kesatuan bangsa, tidak cukup dilakukan pendekatan dari aspek militer saja. Namun hal itu, diperlukan wawasan kebangsaan yang kuat kepada segenap anak bangsa termasuk didalamnya para mahasiswa sebagai pewaris dan calon pemimpin bangsa Indonesia kedepan, agar tidak terpengaruh dan terprovokasi oleh hal-hak yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. 

Kesadaran bela negara akan mampu membentengi kita dari berbagai ancaman dan tantangan bangsa, sebagai warga bangsa dan sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, harus mampu berbuat terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara.

Berbuat baik dengan mengamalkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara pada kehidupan kita sehari-hari. Sekaligus sebagai benteng yang kuat menjaga persatuan dan kesatuan demi tetap tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama.

"Kesadaran bela negara pada hakekatnya untuk membentuk generasi muda bangsa yang berkarakter serta memiliki sikap dan perilaku menjunjung tinggi pentingnya aktualisasi nilai-nilai luhur bela negara yakni cinta tanah air, sadar berbangsa, setia pada Pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta mempunyai kemampuan dan semangat untuk memajukan bangsa dan negara, " terangnya.

"Sebagai warga bangsa, kita tidak boleh melupakan sejarah perjuangan bangsa yang telah diperjuangkan para pendahulu kita pahlawan kusuma bangsa. Kita harus meneladani nasionalisme dan patriotisme, sikap pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara, "lanjutnya.

Karenanya, mahasiswa haruslah terus berpacu dan berusaha untuk menjadi generasi muda bangsa yang maju, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, terus mengembangkan daya inovatifnya, kreativitasnya dan berkarya demi kemajyan bangsa Indonesia.

Selain itu, mahasiswa harus memiliki integritas kepribadian Pancasila, bermental kokoh dan pantang menyerah, memiliki sifat gotong royong, musyawarah untuk mufakat serta mahasiswa dapatnya menjadi agen perubahan bangsa, pemersatu bangsa dan dapatnya memberikan kontribusi positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Persiapkan diri kalian dengan baik sebagai agen perubahan bangsa dan pemersatu bangsa dengan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok dan pribadi. Belajar dengan baik, tekun, kerja keras, fokus dan siap untuk bersaing dengan mempelajari dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesemuanya itu agar kita bangsa Indonesia menjadi bangsa pemenang, " pungkasnya. (Didi) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama